Judul : Haji Uma Sebut Pernyataan BNN Bodoh, Apa Hal?
link : Haji Uma Sebut Pernyataan BNN Bodoh, Apa Hal?
Haji Uma Sebut Pernyataan BNN Bodoh, Apa Hal?
Beritaislamterbaru.org - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Sudirman atau Haji Uma meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak asal ngomong tanpa didukung data dan hasil pembuktian yang falid dan objektif.
Hal itu disampaikan Haji Uma menyikapi
pernyataan Kasubdit I Badan Narkotika Nasional (BNN) Hendrajid Putut Wigdado yang menyebutkan bahwa 90 persen masyarakat Aceh tak dapat dipisahkan dari ganja.
“Itu pernyataan bodoh dari sebuah lembaga negara dan telah menghina budaya dan merendahkan derajat masyarakat Aceh, ” katanya, Senin (16/10/2017).
Untuk itu ia meminta BNN untuk menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Aceh secara terbuka atas ucapan yang telah mendiskreditkan dan merendahkan martabat masyarakat Aceh.
Sebab menurut Haji Uma, pernyataan BNN dapat menyesatkan jika tidak dapat dibuktikan dengan menunjukkan data, variable dan indikatornya.
“Perlu diingat, dampak dari pernyataan ini sangat serius karena akan membentuk opini negatif dan destruktif terhadap citra masyarakat Aceh,” katanya.
Untuk itu, Haji Uma meminta BNN untuk memberi klarifikasi dan menjelaskan dengan detail dasar lahirnya pernyataan tersebut kepada publik nasional.
“Komposisi masyarakat Aceh berdasarkan data BPS 2016 yaitu 2.545.113 jiwa laki-laki dan 2.551.135 perempuan. Sementara itu, 31,30 persen adalah kelompok usia 0-14 tahun. Jadi apakah logis pernyataan 90 persen masyarakat Aceh tidak dapat dipisahkan dari ganja?” ujar Haji Uma.
Lebih lanjut, Haji Uma mengingatkan agar BNN tidak melakukan pembunuhan karakter orang Aceh melalui pernyataan tersebut hanya demi kepentingan untuk rasionalisasi dan justifikasi program Grand Design Alternative Development (GDAD) yang sedang digalakkan.
Haji Uma mengaku sangat tersingung dan mengecam keras pernyataan BNN yang menyebut akar budaya Aceh seperti akar ganja, makan berobat dari sumber ganja.
“Atas nama orang Aceh dan anggota DPD RI asal Aceh, saya tidak dapat menerima pernyataan tersebut dan meminta BNN bertanggung jawab atas hal tersebut dengan meminta maaf kepada rakyat Aceh, ” katanya. [] (acehtrend)
[http://ift.tt/2mXzrhY]
Loading...
Loading...
Beritaislamterbaru.org - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Sudirman atau Haji Uma meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak asal ngomong tanpa didukung data dan hasil pembuktian yang falid dan objektif.
Hal itu disampaikan Haji Uma menyikapi
pernyataan Kasubdit I Badan Narkotika Nasional (BNN) Hendrajid Putut Wigdado yang menyebutkan bahwa 90 persen masyarakat Aceh tak dapat dipisahkan dari ganja.
“Itu pernyataan bodoh dari sebuah lembaga negara dan telah menghina budaya dan merendahkan derajat masyarakat Aceh, ” katanya, Senin (16/10/2017).
Untuk itu ia meminta BNN untuk menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Aceh secara terbuka atas ucapan yang telah mendiskreditkan dan merendahkan martabat masyarakat Aceh.
Sebab menurut Haji Uma, pernyataan BNN dapat menyesatkan jika tidak dapat dibuktikan dengan menunjukkan data, variable dan indikatornya.
“Perlu diingat, dampak dari pernyataan ini sangat serius karena akan membentuk opini negatif dan destruktif terhadap citra masyarakat Aceh,” katanya.
Untuk itu, Haji Uma meminta BNN untuk memberi klarifikasi dan menjelaskan dengan detail dasar lahirnya pernyataan tersebut kepada publik nasional.
“Komposisi masyarakat Aceh berdasarkan data BPS 2016 yaitu 2.545.113 jiwa laki-laki dan 2.551.135 perempuan. Sementara itu, 31,30 persen adalah kelompok usia 0-14 tahun. Jadi apakah logis pernyataan 90 persen masyarakat Aceh tidak dapat dipisahkan dari ganja?” ujar Haji Uma.
Lebih lanjut, Haji Uma mengingatkan agar BNN tidak melakukan pembunuhan karakter orang Aceh melalui pernyataan tersebut hanya demi kepentingan untuk rasionalisasi dan justifikasi program Grand Design Alternative Development (GDAD) yang sedang digalakkan.
Haji Uma mengaku sangat tersingung dan mengecam keras pernyataan BNN yang menyebut akar budaya Aceh seperti akar ganja, makan berobat dari sumber ganja.
“Atas nama orang Aceh dan anggota DPD RI asal Aceh, saya tidak dapat menerima pernyataan tersebut dan meminta BNN bertanggung jawab atas hal tersebut dengan meminta maaf kepada rakyat Aceh, ” katanya. [] (acehtrend)
[http://ift.tt/2mXzrhY]
Demikianlah Artikel Haji Uma Sebut Pernyataan BNN Bodoh, Apa Hal?
Sekianlah artikel Haji Uma Sebut Pernyataan BNN Bodoh, Apa Hal? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Haji Uma Sebut Pernyataan BNN Bodoh, Apa Hal? dengan alamat link https://islammushola.blogspot.com/2017/10/haji-uma-sebut-pernyataan-bnn-bodoh-apa.html
0 Response to "Haji Uma Sebut Pernyataan BNN Bodoh, Apa Hal?"
Posting Komentar