Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu

Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu - Hallo sahabat Islam NUsantara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BUDAYA, Artikel KEISLAMAN, Artikel KHASANAH, Artikel POLITIK, Artikel SANTRI, Artikel SOSIAL, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu
link : Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu

Baca juga


Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu


Beritaislamterbaru.org - Menurut lembaga Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan di Indonesia terus meningkat jumlahnya. Tapi hal tersebut dibantah oleh Presiden Jokowi yang lalu menyalahkan lembaga BPS yang punya metode baku dalam melakukan survei.

BPS mencatatkan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Indonesia meningkat masing-masing 1,83 dan 0,48 di Maret 2017 dibanding realisasi September 2016 yang sebesar 1,74 dan 0,44. Jumlah penduduk miskin di bulan ketiga ini sebanyak 27,77 juta orang dengan persentase 10,64 persen.

Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 1,74 pada September 2016 menjadi 1,83 pada Maret 2017.

“Kalau indeks kedalaman meningkat, berarti tingkat kedalaman kemiskinan semakin dalam. Jarak antara rata-rata pengeluaran orang miskin dengan garis kemiskinan semakin jauh, sehingga upaya mengentaskan penduduk miskin menjadi lebih sulit lagi,” kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (17/7/2017), demikian dilansir Liputan6.com.

Tak lama usai hasil survei BPS dirilis, Jokowi angkat suara lalu menginstruksikan BPS dan para menteri koordinator saling berkoordinasi jelang survei. Instruksi ini disampaikan menyikapi hasil survei terakhir BPS yang menyatakan angka kemiskinan Indonesia meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

“BPS saya harapkan kalau survei itu semua kementerian harus ngerti. Saya minta Menko mengoordinasikan hal-hal seperti ini,” ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (24/7), dilansir CNNIndonesia.

Kejadian ini membuat netizen heran dan menyampaikan di media sosial Twitter.

“Tak mau disalahkan soal kemiskinan, @jokowi salahkan BPS. Kalau sudah tdk kuat urus negara, lambaikan tangan saja. #PresidenKokGitu,” @yusejahtera (24/7), sambil melampirkan lampiran berita terkait dari media online.

[http://ift.tt/2mXzrhY]
Loading...
Loading...

Beritaislamterbaru.org - Menurut lembaga Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan di Indonesia terus meningkat jumlahnya. Tapi hal tersebut dibantah oleh Presiden Jokowi yang lalu menyalahkan lembaga BPS yang punya metode baku dalam melakukan survei.

BPS mencatatkan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Indonesia meningkat masing-masing 1,83 dan 0,48 di Maret 2017 dibanding realisasi September 2016 yang sebesar 1,74 dan 0,44. Jumlah penduduk miskin di bulan ketiga ini sebanyak 27,77 juta orang dengan persentase 10,64 persen.

Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 1,74 pada September 2016 menjadi 1,83 pada Maret 2017.

“Kalau indeks kedalaman meningkat, berarti tingkat kedalaman kemiskinan semakin dalam. Jarak antara rata-rata pengeluaran orang miskin dengan garis kemiskinan semakin jauh, sehingga upaya mengentaskan penduduk miskin menjadi lebih sulit lagi,” kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (17/7/2017), demikian dilansir Liputan6.com.

Tak lama usai hasil survei BPS dirilis, Jokowi angkat suara lalu menginstruksikan BPS dan para menteri koordinator saling berkoordinasi jelang survei. Instruksi ini disampaikan menyikapi hasil survei terakhir BPS yang menyatakan angka kemiskinan Indonesia meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

“BPS saya harapkan kalau survei itu semua kementerian harus ngerti. Saya minta Menko mengoordinasikan hal-hal seperti ini,” ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (24/7), dilansir CNNIndonesia.

Kejadian ini membuat netizen heran dan menyampaikan di media sosial Twitter.

“Tak mau disalahkan soal kemiskinan, @jokowi salahkan BPS. Kalau sudah tdk kuat urus negara, lambaikan tangan saja. #PresidenKokGitu,” @yusejahtera (24/7), sambil melampirkan lampiran berita terkait dari media online.

[http://ift.tt/2mXzrhY]


Demikianlah Artikel Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu

Sekianlah artikel Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu dengan alamat link https://islammushola.blogspot.com/2017/07/tak-mau-disalahkan-soal-kemiskinan-yang.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak Mau Disalahkan Soal Kemiskinan Yang Meroket, Jokowi Salahkan BPS, #PresidenKokGitu"

Posting Komentar