Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi

Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi - Hallo sahabat Islam NUsantara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BUDAYA, Artikel KEISLAMAN, Artikel KHASANAH, Artikel POLITIK, Artikel SANTRI, Artikel SOSIAL, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi
link : Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi

Baca juga


Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi


Beritaislamterbaru.org - Dalam tayangan Metro Highlight pada Sabtu (22/7),diberitakan bahwa sebelum pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI),bentrokan kerap terjadi antara anggota HTI dan ormas lain. Dalam tayangan tersebut,disebutkan pada tanggal 1 April 2017 bahwa HTI disebut memicu bentrok dengan underbow Nahdatul Ulama (NU),Banser karena aktivitas dakwah HTI dianggap Banser mengancam NKRI.

Seolah tidak puas dengan tuduhan HTI memicu bentrok di satu lokasi. Metrotv memberitakan ,kegiatan HTI memicu bentrok dengan ratusan anggota Banser dan ormas lain pada 9 April di Semarang. Metrortv menyebut ratusan orang mendatangi aktivitas dakwah HTI di sebuah hotel dan membubarkan secara paksa. Tidak diberitakan terdapat tawaran dialog dari Banser terhadap HTI.

Video Metro Highlight dapat dilihat disini

Banser hadang dakwah HTI dan rampas bendera Tauhid

Anggapan HTI memicu bentrok yang dibawa oleh metrotv berbalik dengan fakta sebenarnya,bahwa HTI lah yang mengalami persekusi sebanyak 19 kali. Kuasa hukum HTI,Ahmad Khozinudir mengatakan akan mengadukan pihak yang melakukan persekusi,Banser NU ke komnas HAM.


[mediaoposisi/http://ift.tt/2mXzrhY]
Loading...
Loading...

Beritaislamterbaru.org - Dalam tayangan Metro Highlight pada Sabtu (22/7),diberitakan bahwa sebelum pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI),bentrokan kerap terjadi antara anggota HTI dan ormas lain. Dalam tayangan tersebut,disebutkan pada tanggal 1 April 2017 bahwa HTI disebut memicu bentrok dengan underbow Nahdatul Ulama (NU),Banser karena aktivitas dakwah HTI dianggap Banser mengancam NKRI.

Seolah tidak puas dengan tuduhan HTI memicu bentrok di satu lokasi. Metrotv memberitakan ,kegiatan HTI memicu bentrok dengan ratusan anggota Banser dan ormas lain pada 9 April di Semarang. Metrortv menyebut ratusan orang mendatangi aktivitas dakwah HTI di sebuah hotel dan membubarkan secara paksa. Tidak diberitakan terdapat tawaran dialog dari Banser terhadap HTI.

Video Metro Highlight dapat dilihat disini

Banser hadang dakwah HTI dan rampas bendera Tauhid

Anggapan HTI memicu bentrok yang dibawa oleh metrotv berbalik dengan fakta sebenarnya,bahwa HTI lah yang mengalami persekusi sebanyak 19 kali. Kuasa hukum HTI,Ahmad Khozinudir mengatakan akan mengadukan pihak yang melakukan persekusi,Banser NU ke komnas HAM.


[mediaoposisi/http://ift.tt/2mXzrhY]


Demikianlah Artikel Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi

Sekianlah artikel Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi dengan alamat link https://islammushola.blogspot.com/2017/07/memalukan-metrotv-fitnah-hti-katanya.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Memalukan, MetroTV Fitnah HTI Katanya Kerap Memicu Bentrok, Padahal HTI Malah Jadi Korban Persekusi"

Posting Komentar