Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita

Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita - Hallo sahabat Islam NUsantara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BUDAYA, Artikel KEISLAMAN, Artikel KHASANAH, Artikel POLITIK, Artikel SANTRI, Artikel SOSIAL, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita
link : Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita

Baca juga


Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita



"SPERMA TIPUAN, REKAYASA SEORANG WANITA"

Berita hari ini bikin miris. Ulama dituduh seleweng itu delik serius!!! Mubahalah oleh Habib Rizieq Syihab dicetuskan demi membela kehormatan. Siapa lagi yang membela selain dirinya sendiri? Karena keadilan tidak ditegakkan maka ia cari jalannya sendiri.

Bukan tidak ada kejadian luar biasa di zaman Khalifah Umar. Tuduh menuduh, dengan satu modus tertentu, pernah ditemukan.

Seorang wanita datang kepada Umar, dia berteriak: "Aku diperkosa lelaki itu! Nama baikku tercemar di keluargaku. Lihatlah! Ini spermanya!".

Wow bawa alat bukti nih ceritanya. Maka khalifah menyuruh dari kalangan wanita untuk memeriksa alat bukti itu. Benar, ada tanda-tanda mirip sperma di tangan dan pakaiannya. Serupa lendir lunak, yahh seperti itu.

Hampir-hampir hukuman itu langsung dijatuhkan, namun pembelaan dilayangkan oleh pemuda itu : "Wahai Amirul Mukminin, percayalah kepadaku. Demi Allah, aku tidak merasa berbuat mesum dengan wanita itu. Bahkan aku sama sekali tidak punya gairah terhadap wanita. Dialah yang selalu merayuku tetapi aku selalu menjaga diri".

Menimbang pembelaan itu, Umat menoleh kepada Ali: "Hai Abul Hasan, bagaimana menurutmu?". Ali lalu memeriksa dengan teliti bekas sperma yang ada pada pakaian tersebut. Kemudian meminta air mendidih dan menyiramkan pada bekas tetesan. Tak tanggung, ia bahkan mencium dan mencicipnya (ehhh!! Loh!!!).

Taraaaa! Bukan sperma bukan sihir, itu lendir putih telur sodara-sodara. Naik pitamlah sang khalifah kepada wanita itu, "Katakan sebenarnya!".

Maka wanita itu mengakui perbuatan dan tipuannya. Dia tergila-gila pada lelaki itu namun tak jua berbalas, dan berpikir untuk menjerumuskannya.

Coba kita renungkan! Dulu teknologi tidak banyak dan tidak hebat, namun keadilan bisa ditegakkan. Hari ini hidup kita tidak berkah, keadilan menjadi perkara susah. Kita menuduh yang bukan-bukan soal penegakan syariah. Apakah kita pezina? Apakah kita penuduh zina? Jikapun berzina, apakah mau hidup terus berlimang dosa zina? Kenapa tidak mau diatur hukum Allah, padahal ia mencegah hidup kita tidak hancur berantakan. Wallahu'alam.

(Sumber: "The Great of Two Umar's, halaman 102)

Muhammad Rasyidi Aziz Facebook
Loading...
Loading...


"SPERMA TIPUAN, REKAYASA SEORANG WANITA"

Berita hari ini bikin miris. Ulama dituduh seleweng itu delik serius!!! Mubahalah oleh Habib Rizieq Syihab dicetuskan demi membela kehormatan. Siapa lagi yang membela selain dirinya sendiri? Karena keadilan tidak ditegakkan maka ia cari jalannya sendiri.

Bukan tidak ada kejadian luar biasa di zaman Khalifah Umar. Tuduh menuduh, dengan satu modus tertentu, pernah ditemukan.

Seorang wanita datang kepada Umar, dia berteriak: "Aku diperkosa lelaki itu! Nama baikku tercemar di keluargaku. Lihatlah! Ini spermanya!".

Wow bawa alat bukti nih ceritanya. Maka khalifah menyuruh dari kalangan wanita untuk memeriksa alat bukti itu. Benar, ada tanda-tanda mirip sperma di tangan dan pakaiannya. Serupa lendir lunak, yahh seperti itu.

Hampir-hampir hukuman itu langsung dijatuhkan, namun pembelaan dilayangkan oleh pemuda itu : "Wahai Amirul Mukminin, percayalah kepadaku. Demi Allah, aku tidak merasa berbuat mesum dengan wanita itu. Bahkan aku sama sekali tidak punya gairah terhadap wanita. Dialah yang selalu merayuku tetapi aku selalu menjaga diri".

Menimbang pembelaan itu, Umat menoleh kepada Ali: "Hai Abul Hasan, bagaimana menurutmu?". Ali lalu memeriksa dengan teliti bekas sperma yang ada pada pakaian tersebut. Kemudian meminta air mendidih dan menyiramkan pada bekas tetesan. Tak tanggung, ia bahkan mencium dan mencicipnya (ehhh!! Loh!!!).

Taraaaa! Bukan sperma bukan sihir, itu lendir putih telur sodara-sodara. Naik pitamlah sang khalifah kepada wanita itu, "Katakan sebenarnya!".

Maka wanita itu mengakui perbuatan dan tipuannya. Dia tergila-gila pada lelaki itu namun tak jua berbalas, dan berpikir untuk menjerumuskannya.

Coba kita renungkan! Dulu teknologi tidak banyak dan tidak hebat, namun keadilan bisa ditegakkan. Hari ini hidup kita tidak berkah, keadilan menjadi perkara susah. Kita menuduh yang bukan-bukan soal penegakan syariah. Apakah kita pezina? Apakah kita penuduh zina? Jikapun berzina, apakah mau hidup terus berlimang dosa zina? Kenapa tidak mau diatur hukum Allah, padahal ia mencegah hidup kita tidak hancur berantakan. Wallahu'alam.

(Sumber: "The Great of Two Umar's, halaman 102)

Muhammad Rasyidi Aziz Facebook


Demikianlah Artikel Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita

Sekianlah artikel Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita dengan alamat link https://islammushola.blogspot.com/2017/02/sperma-tipuan-rekayasa-seorang-wanita.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sperma, Tipuan Rekayasa Seorang Wanita"

Posting Komentar