FPI, PKS dan Muslim Moderat

FPI, PKS dan Muslim Moderat - Hallo sahabat Islam NUsantara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul FPI, PKS dan Muslim Moderat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BUDAYA, Artikel KEISLAMAN, Artikel KHASANAH, Artikel POLITIK, Artikel SANTRI, Artikel SOSIAL, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : FPI, PKS dan Muslim Moderat
link : FPI, PKS dan Muslim Moderat

Baca juga


FPI, PKS dan Muslim Moderat

DUNIA HAWA - Minggu pagi seorang teman whatsapp saya. "Jakarta banyak bus berbendera PKS. Kayaknya mereka mau kumpul di tempat Anies Sandi kampanye.."


Ah, iya.. hampir terlupa oleh saya bahwa Anies didukung oleh PKS. PKS selama ini entah kenapa seperti menghilang di dunia pemberitaan. Agak beda pengurus PKS kali ini dgn masa Anis Matta memimpin yang sangat militan.

Berdasarkan informasi yang saya dapat dari katadata, jumlah penduduk muslim di Jakarta mencapai 8,3 juta orang. Jika asumsi penduduk DKI 10 juta, maka penduduk muslim mencapai 83 persen.

Ini angka yang seksi untuk diperebutkan dalam pilkada DKI. Karena itulah banyak yang memakai jargon Islam sebagai dagangannya.

Kalau melihat petanya, muslim yang tergabung dalam organisasi garis keras di Jakarta seperti FPI, HTI, MIUMI dan lainnya bisa dibilang bergabung di kelompok Agus.

Ini tidak lepas dari peran SBY selama 10 tahun menjadi Presiden yang membiarkan -mungkin bisa dibilang memelihara- mereka, sehingga mereka tumbuh subur di Indonesia. Dan ini saatnya membalas jasa, karena mereka hidup tenang dan berkembang di masa autopilot itu.

Warga Muhammadiyah kemungkinan juga akan berada di pihak Agus, karena peran Hatta Rajasa sebagai besan SBY yang kuat sehingga PAN menjadi bagian dari koalisi. Sebagian warga NU yang tergabung di PKB juga akan memilih Agus.

Sedangkan warga PKS jelas akan memilih Anies. Warga PKS terkenal militan juga dan akan mengikuti apa kata partai. Anies juga akan didukung oleh sebagian muslim moderat yang kepincut oleh gaya terpelajarnya dan karena -masih- sesama muslim.

Sedangkan Ahok akan didukung oleh sebagian besar muslim moderat yang tidak melihat agama sebagai satu poin dalam memimpin Jakarta. Mereka hanya melihat bukti kerja Ahok selama ini yang memang terlihat dan terasa. Muslim moderat juga memilih Ahok karena ini bagian perlawanan terhadap muslim konservatif.

Muslim moderat Jakarta terbanyak adalah mereka yang menjadikan agama sebagai urusan keTuhanan saja, bukan dalam rangka memilih Gubernur DKI. Kecuali yang terjebak sebagai petugas partai seperti kang Ulil.

Sedangkan warga NU yang terkenal moderat kemungkinan besar akan memilih Ahok. Mereka menerima gaya kepemimpinan Ahok sebagai satu acuan dalam memimpin wilayah. Gus Nuril adalah tokoh muslim moderat dari NU yang berseberangan dgn muslim konservatif seperti FPI.

Dengan terpecahnya kalangan muslim dalam pilgub DKI ini, tidak ada paslon yang berani mengatakan bahwa mereka menguasai "suara Islam" secara keseluruhan. Tidak seperti daerah lain yang cenderung homogen sehingga memilih pemimpin daerah berdasarkan ""apa agamanya".

Ini sebagai analisa saja bukan acuan.

Tinggal milih yang mana yang sesuai selera. Kalau agak radikal, pilih FPI. Kalau cenderung oportunis, silahkan pilih PKS. Kalau asyik2 aja kayak gua, pilih Ahok... Seruput

@denny siregar


Loading...
Loading...
DUNIA HAWA - Minggu pagi seorang teman whatsapp saya. "Jakarta banyak bus berbendera PKS. Kayaknya mereka mau kumpul di tempat Anies Sandi kampanye.."


Ah, iya.. hampir terlupa oleh saya bahwa Anies didukung oleh PKS. PKS selama ini entah kenapa seperti menghilang di dunia pemberitaan. Agak beda pengurus PKS kali ini dgn masa Anis Matta memimpin yang sangat militan.

Berdasarkan informasi yang saya dapat dari katadata, jumlah penduduk muslim di Jakarta mencapai 8,3 juta orang. Jika asumsi penduduk DKI 10 juta, maka penduduk muslim mencapai 83 persen.

Ini angka yang seksi untuk diperebutkan dalam pilkada DKI. Karena itulah banyak yang memakai jargon Islam sebagai dagangannya.

Kalau melihat petanya, muslim yang tergabung dalam organisasi garis keras di Jakarta seperti FPI, HTI, MIUMI dan lainnya bisa dibilang bergabung di kelompok Agus.

Ini tidak lepas dari peran SBY selama 10 tahun menjadi Presiden yang membiarkan -mungkin bisa dibilang memelihara- mereka, sehingga mereka tumbuh subur di Indonesia. Dan ini saatnya membalas jasa, karena mereka hidup tenang dan berkembang di masa autopilot itu.

Warga Muhammadiyah kemungkinan juga akan berada di pihak Agus, karena peran Hatta Rajasa sebagai besan SBY yang kuat sehingga PAN menjadi bagian dari koalisi. Sebagian warga NU yang tergabung di PKB juga akan memilih Agus.

Sedangkan warga PKS jelas akan memilih Anies. Warga PKS terkenal militan juga dan akan mengikuti apa kata partai. Anies juga akan didukung oleh sebagian muslim moderat yang kepincut oleh gaya terpelajarnya dan karena -masih- sesama muslim.

Sedangkan Ahok akan didukung oleh sebagian besar muslim moderat yang tidak melihat agama sebagai satu poin dalam memimpin Jakarta. Mereka hanya melihat bukti kerja Ahok selama ini yang memang terlihat dan terasa. Muslim moderat juga memilih Ahok karena ini bagian perlawanan terhadap muslim konservatif.

Muslim moderat Jakarta terbanyak adalah mereka yang menjadikan agama sebagai urusan keTuhanan saja, bukan dalam rangka memilih Gubernur DKI. Kecuali yang terjebak sebagai petugas partai seperti kang Ulil.

Sedangkan warga NU yang terkenal moderat kemungkinan besar akan memilih Ahok. Mereka menerima gaya kepemimpinan Ahok sebagai satu acuan dalam memimpin wilayah. Gus Nuril adalah tokoh muslim moderat dari NU yang berseberangan dgn muslim konservatif seperti FPI.

Dengan terpecahnya kalangan muslim dalam pilgub DKI ini, tidak ada paslon yang berani mengatakan bahwa mereka menguasai "suara Islam" secara keseluruhan. Tidak seperti daerah lain yang cenderung homogen sehingga memilih pemimpin daerah berdasarkan ""apa agamanya".

Ini sebagai analisa saja bukan acuan.

Tinggal milih yang mana yang sesuai selera. Kalau agak radikal, pilih FPI. Kalau cenderung oportunis, silahkan pilih PKS. Kalau asyik2 aja kayak gua, pilih Ahok... Seruput

@denny siregar




Demikianlah Artikel FPI, PKS dan Muslim Moderat

Sekianlah artikel FPI, PKS dan Muslim Moderat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel FPI, PKS dan Muslim Moderat dengan alamat link https://islammushola.blogspot.com/2017/02/fpi-pks-dan-muslim-moderat.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "FPI, PKS dan Muslim Moderat"

Posting Komentar